Mari menyapa!

Bismillahirrahmanirrahim..

Assalamualaikum saudaraku! Semoga dirimu, diriku, dan seluruh umat muslim senantiasa mendapat keberkahan dunia akhirat. Keep Fighting for Islam!

Sabtu, 04 Juni 2011

Keistimewaan Bulan Rajab

Pada hari Jumat tanggal 3 Juni 2011 kita memasuki bln Rajab.. Bln Rajab adlh bulan ήyª اَللّهُ Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, "Ketahuilah bahwa bln Rajab itu adalah bln اَللّهُ , maka:
"Barang siapa yang berpuasa satu hari dlm bulan ini dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari اَللّهُ
Barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab /Isra Mi'raj (Rabu, 29 Juni 2011) akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa..
Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi اَللّهُ
Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab,(03,04,05 Juni 2011) maka اَللّهُ akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat;
Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ permintaannya akan dikabulkan;
Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga;
Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulan ini, maka اَللّهُ akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah hari-hari puasa maka اَللّهُ akan menambahkan pahalanya"
Sabda Rasulullah SAW lagi :
"Pada malam Mi'raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: "Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?" Maka berkata Jibrilb a.s.: "Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau dibulan Rajab ini".
Semoga Allah memberikan kekuatan pada kita untuk menjalankannya...
آمِيّنْ... آمِيّنْ...يَآ رَ بَّ الْعَالَمِين
الّلهمَّ صلِّ على محمَّد وآل محمَّد وعَجِّلْ فَرَجَهُم

(source  : Mr. Zaki's note, thanks for Mr. Zaki who allowed me to copy this note^^)

Kamis, 19 Mei 2011

Menjadikan Hidup penuh Berkah

Prof.Dr. KH. Ahmad Satori Ismail
15 Mei 2011

Rezeki dan usia sudah ditentukan oleh Allah, tetapi bagaimana cara memanfaatkan kedua takdir tersebut berbeda-beda setiap orang. Contohnya seperti Imam Syafi’i yang usianya hanya 50 tahun namun seluruh hidupnya bermanfaat. Usianya lebih sedikit dibandingkan apa yang beliau lakukan untuk Islam. Ini menunjukkan betapa berkahnya kehidupan Imam Syafi’i.

Keberkahan adalah sesuatu yang sedikit, namun manfaatnya sangat banyak. Dengan hidup pernuh berkah, kehidupan akan terasa nyaman dan tenang. Ciri-ciri orang yang akan masuk surga adalah orang yang penuh berkah dalam hidupnya. Sudahkah kita merasakan keberkahan dalam hidup ini?? Jika belum, mari kita gapai bersama-sama^^

Kiat-kiat untuk mencapai kehidupan penuh barakah :
1.Membaca Bismillah setiap akan melakukan kebaikan
Tidak semua orang yang menyukai kebaikan itu melakukannya, dan tidak semua pula yang melakukan kebaikan, melakukannya sampai selesai. Karena itu, setiap memulai melakukan sesuatu, mulailah dengan membaca bismillahirrahmanirrahim, awali setiap perbuatan baik dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, insyaAllah, Dia akan memberkahi perbuatan kita, sehingga kita juga dapat terjaga. Sebelum makan, sebelum tidur, saat bercermin, saat akan berpergian, awali dengan bismillah agar Allah senantiasa memberkahi kehidupan kita dan menjaga kita dengan kebaikan.
2.Membaca Alquran setiap hari
Alquran adalah kitab sepanjang zaman. Tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya. Pahala membaca Alquran adalah 1 kebaikan per huruf. Dalam surah Al Fatihah saja yang hanya dalam waktu kurang dari satu menit kita dapat menyelesaikannya, sudah ada lebih dari 100 huruf, apalagi di surah-surah yang lain. Subhanallah bukan?? Masa’ kita tidak mau menyisihkan waktu untuk membaca kitab Allah barang sebentar saja?
3.Memperkokoh keimanan dan ketaqwaan
Banyak cara yang dapat dilakukan sebenarnya untuk memperkuat keimanan kita, tapi sebagaimanapun orang lain berpidato panjang lebar, kalau tidak ada motivasi dari diri sendiri terkadang gampang banget galaunya. Cara paling mudah adalah jangan sampai sholatnya bolong-bolong, naik ke tingkat selanjutnya ngajinya jangan lupa, naik lagi tambah puasa sunnah, dst deh. Yang penting juga harus terus mendalami agama yang kita anut secara kaffah (menyeluruh). Semuanya butuh proses, jadi jangan malu untuk belajar dan tetap semangat, supaya kita punya ilmu untuk beribadah pada Allah^^

4.Memperkuat istighfar
Istighfar menggugurkan dosa-dosa yang kita lakukan. Dengan memperbanyak istighfar, pikiran kita tidak akan mudah sumpek, dan dengan sendirinya Allah akan menuntun kita dalam kebaikan yang penuh berkah.
5.Tawakal kepada Allah dan Qana’ah
6.Bershadaqah setiap hari
Berbagi adalah salah satu cara mencapai keberkahan. Dengan berbagi, kita dapat merasakan perasaan orang lain. Shadaqah adalah salah satu yang dapat dilakukan untuk berbagi. Dengan sedekah, Allah akan memberikan ketenangan di dalam diri dan menjauhkan kita dari keburukan.
7.Bersyukur kepada Allah
Dengan syukur, kita akan marasa cukup akan nikmat yang Allah berikan, dan akan mendapatkan ketenangan dalam hidup ini. Orang yang pandai bersyukur, insya Allah akan mendapat keberkahan yang luar biasa dengan rasa syukurnya, karena Allah telah menjanjikan “dan ingatlah juga tatkala Tuhanmu mema’lumkan : Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7).



Semoga kita dapat meraih keberkahan dalam hidup^^

Minggu, 03 April 2011

Syair Aminah Qutb

Aku tidak menunggu kepulangan dan janji-janji sore
Aku tidak menunggu kereta kan kembali membawa secercah harap
Kau tinggalkan aku mengarungi hari-hari dalam kebisuan derita
Kau lihatkah bahwa rinduku untuk surga atau cinta kelangitan
Kau lihatkah bahwa janji itu untuk Allah
Sudah tibakah saat pemenuhannya?
Aku berlalu bagai perindu
Sebagai pemabuk yang cinta mendengarkan panggilan

Kau jumpaikah di sana para kekasih?
Apa warna pertemuan itu?
Dalam hijaunya surga, dalam firdaus dan gemuruh karunia
Di negeri kebenaran kalian berkumpul
Dalam damai perlindungan

Jika memang karena itu, selamat datang kematian tergilas darah
Akankah aku menemuimu di sana, tinggalkan negeri derita
Ya, akan kutemui kau disana
Janji yang diyakini orang-orang jujur
Kita dapatkan balasan, atas hari-hari yang kita lalui
Dalam derita dan cobaan
Kita kan dijaga dalam kebaikan
Tanpa takut perpisahan dan kefanaan

Syair Aminah Qutb untuk suaminya, Kamal Asy Syananiri, mujahi da’wah yan ditahan di masa tribulasi da’wah oleh Gamal Abdul Nasher, dan kemudian dibunuh ketika mempertahankan agama Allah sehingga beliau meninggal dalam keadaan syahid. (diambil dari buku Agar bidadari Cemburu Padamu, Pro-U media 2010, Salim A.Fillah)

Perempuan dan Soal Kepemimpinan

Penahkan kalian membaca atau mendengar ayat ini?
Bismillah..
“Kaum laki-laki adalah qawwam (pemimpin) atas kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain, dan karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang shalihah, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah menjaga mereka…..”(QS. An Nisa’ 34)

Kalimat karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta mereka dalam ayat ini, ditulis oleh Al Qaradlawy dalam Fatawi Mu’ashirah-nya, menunjukkan bahwa qawwamah asasi ini berkait dengan kehidupan keluarga. Itulah kepemimpinan dalam kehidupan rumah tangga. Itulah makna firman Allah yang didahului dengan penegasan antara kesetaraan hak dan kewajiban. Itulah keagungan ayat yang didahului dengan pernyataan gambling tentang hak perempuan, dengarlah ….
“…dan para wanita mempunyai hak dan kewajiban yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan dari isterinya…” (QS. Al Baqarah 228)

Lalu apa hadist ini? (Ini juga yang menjadi pertanyaan admin selama ini)
“Tidak akan beruntung suatu kaum yang menguasakan urusan mereka pada perempuan.” (HR. Bukhari, dan Abu Bakrah)

Mari kita dengarkan lagi apa yang dikatakan Syaikh Yusuf Al Qardlawy. Yang dimaksud hadist ini adalah-kata beliau- kekuasaan umum atas seluruh umat, yakni memimpin daulah, sebagaimana ditunjukkan oleh kata amrahum (urusan mereka) pada hadistnya. Adapun terhadap urusan tertentu yang khusus, lanjut beliau, maka tidak ada larangan bagi wanita untuk menguasainya, seperti wilayah fatwa dan ijtihad, pendidikan dan pengajaran, ilmu hadist, administrasi, dan sebagainya.

Maka oleh karena itulah, Umar mengangkat Asy Syifa’ binti ‘Abdullah Al ‘Adawiyah sebagai pemimpin jawatan pengawas pasar di masanya. Maka sebab itulah ‘Aisyah merasa tidak terhalang untuk memimpin pasukan didampingi Thalhah dan Az Zubair dalam Perang Jamal. Kalau disebutkan dalam riwayat shahih bahwa ‘Aisyah menyesali tindakannya, bukan kepemimpinannya yang beliau sesali. Bahkan bukan menyesali keluarnya ia dari rumah yang oleh sebagian ulama ditafsir sebagai pelanggaran terhadap ayat : “Dan hendaklah kalian (isteri-isteri Nabi) tetap tinggal di rumah kalian…” (QS. Al Ahzab 33). Yang beliau sesali adalah kesalahan ijtihadnya untuk mengangkat senjata melawan ‘Ali bin Abi Thalib sebagai akibat fitnah yang begitu dahsyat. Begitulah..

(adapted from :Agar bidadari Cemburu Padamu, Pro-U media 2010, Salim A.Fillah)

Senin, 21 Maret 2011

Sekilas tentang ROHIS SMAN 1 Jember

Bermula dari rasa kebersamaan yang kuat dari Remas Baiturrahman SMAN 1 Jember dan PASISMA (Pecinta Al Quran Siswa Smasa) yang sudah berdiri sejak dahulu kala, akhirnya pada tahun 2010 terbentuklah ROHIS SMAN 1 Jember, yang merupakan penggabungan dari Remas dan Pasisma.

Sebagai satu-satunya ekskul keagamaan, Rohis mewadahi kegiatan-kegiatan keagamaan dan bekerja sama dengan sie bidang 1 OSIS SMAN 1 Jember.

Dengan semangat tinggi, kami terus melakukan pembenahan dan berusaha membuat terobosan agar ekskul ini dapat terus eksis , salah satunya dengan adanya blog sederhana ini. Kami berharap dan senantiasa ingin, menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan bagi umat islam dimanapun berada. Semoga blog ini dapat mewujudkan harapan kami dan membuka jalan untuk menjalin silahturahim dengan rohis-rohis di sekolah dan daerah lain. Amiin.

Jumat, 11 Maret 2011

Sifat-sifat Nabi Muhammad

1. Beliau biasanya memaafkan musuh dan para sahabat-sahabatnya yang menyakitinya. Di perang Uhud beliau berdoa untuk kaum kafir yang menyebabkan mulutnya berdarah “Ya Allah maafkan mereka yang tidak tahu”

2. Beliau sangat penyantun. Beliau biasa memberi minum hewan piaraanya dengan ember dan menunggunya hingga selesai. Beliau membersihkan wajah dan mata kuda tungganganya.

3. Ketika dipanggil, beliau menjawab dengan berkata “labaik” (ya!) Beliau tidak pernah melangkahi orang lain. Beliau biasa duduk di kedua kakinya. Ketika menunggang hewan dan melihat ada orang yang berjalan, beliau mengajak orang itu menumpang di hewan tunggangannya.

4. Beliau tidak memandang dirinya memiliki kelebihan dibanding lainnya. Ketika sedang berada dalam sebuah perjalanan bersama sahabat-sahabatnya mereka bermaksud memasak seekor kambing. Salah seorang di antara mereka memberikan kambingnya. Ada yang menawarkan diri mengulitinya. Ada yang menawarkan sebagai juru masak. Rasulullah SAW kemudian menawarkan dirinya mencari kayu bakar. Para sahabat berkata “Ya Rasulullah Anda duduk sajalah. Kami yang akan mencari kayunya.” Beliau menjawab “ya! saya tahu Anda semua siap melakukannya. Tetapi saya tidak ingin duduk-duduk saja sementara yang lain bekerja. Allah tidak suka kalau ada yang duduk-duduk saja sedang yang lain bekerja. ” Beliau lalu berdiri dan pergi mencari kayu bakar.

5. Ketika beliau mengunjungi sahabat-sahabatnya beliau tidak selalu duduk di bagian depan. Beliau mencari tempat yang kosong. Ketika beliau datang, sahabat-sahabatnya cepat-cepat berdiri. Beliau berujar “janganlah kalian berdiri untuk menghormatiku bersikaplah biasa seperti ketika kalian kedatangan orang lain. Saya seperti orang lain. Saya makan seperti yang lainnya. Sayapun duduk kalau lelah.”
6. Seringkali nabi duduk di kedua lututnya. Beliau juga pernah berdiri menggunakan lututnya ketika memeluk menyambut sahabat-sahabatnya. Beliau tidak pernah membedakan makanan untuknya dan para pembantunya, demikian juga dalam hal berpakaian. Beliau sering membantu pelayannya menyelesaikan pekerjaan. Beliau tidak pernah menyumpahi atau menyakiti orang lain. Anas bin Malik, yang setia melayaninya berkata, “aku menjadi pelayan Rasulullah selama 10 tahun. Beliau membantuku lebih sering dibanding aku membantunya. Beliau tidak pernah memarahiku. Beliau tidak pernah berkata kasar kepadaku.”

7. Beliau suka menambal sendiri pakaiannya yang sobek, memerah susu kambingnya, dan memberi minum hewan piaraannya. Beliau sering membawa barang-barang belanjaan sendiri ke rumahnya. Dalam perjalanan, beliau sering memberi makan hewan tunggangannya. Kadang-kadang beliau melakukannya sendiri dan kadang-kadang dilakukan oleh pelayannya.

8. Ketika beliau dipanggil dengan sebutan pelayan oleh seorang pelayan, sebuah kebiasaan di Madinah, beliau lalu berjalan dengan pelayan itu beriringan.

9. Beliau sering mengunjungi orang yang sakit dan menghadiri pemakamannya. Untuk menggembirakan hati si sakit, beliau mengunjunginya meskipun si sakit kafir atau munafik.

10. Setelah beliau melaksanakan sholat subuh di Masjid, beliau menghampiri para sahabatnya sambil berkata: “Adakah yang sakit? Bila ada mari kita mengunjunginya.” Kemudian beliau juga berkata:”adakah yang meninggal?Bila ada mari kita membantunya.”Kemudian beliau sering juga berkata:”adakah di antara kalian yang bermimpi sesuatu? Bila ada mari kita tafsirkan mimpinya.” Bila ada yang meninggal beliau membantu menyiapkan pemakamnnya dan menyolatkannya serta menghadiri pemakamannya.

11. Ketika beliau tidak melihat sahabat-sahabatnya selama tiga hari beliau akan menanyaknnya. Bila sahabatnya itu sedang bepergian beliau mendoakannya, atau bila sahabatnya ada di kotanya beliau akan mengunjunginya.

12. Beliau selalu mendahului menyambut orang lain yang dijumpainya.

13. Beliau suka mengendarai unta, keledai, dan kadang-kadang mengajak orang lain menunggang bersamanya.

14. Beliau suka melayani tamunya dan para sahabatnya dan beliau menyatakan: “orang yang paling dekat dengan masyaraktnya adalah orang yang selalu melayani orang lain.”

15. Tidak seorang pun pernah menyaksikan beliau tertawa terbahak-bahak. Beliau suka tersenyum kecil. Kadang-kadang gigi depannya tampak ketika beliau tertawa.

16. Beliau selalu tampak hati-hati dan cermat. Beliau suka berbicara pelan-pelan. Beliau biasa memulai pembicaraan dengan senyum.

17. Beliau tidak pernah berbicara yang mubazir atau tanpa keperluan. Bila beliau memerlukan sesuatu beliau akan berbicara dengan singkat dan jelas. Terkadang beliau mengulangi pembicaraan sampai tiga kali agar bias dipahami.

18. Beliau biasa bercanda dengan orang-orang asing, orang yang pernah dikenalnya, anak-anak, wanita tua, dan wanita yang menjadi mahramnya (yang tidak boleh dinikahi). Namun demikian, hal itu tidak membuatnya lupa kepada Allah.

19. Tak seorang pun sanggup melihatnya berlama-lama karena kemulyaannya. Bila seseorang melihatnya, ia pasti mulai berkeringat. Beliau sering berkata janganlah engkau ..dirimu! saya bukanlah raja. Saya bukanlah penjahat. Saya adalah anak dari seorang wanita dan saya juga makan daging kering.” Sehingga orang lain hilang kekuatirannya dan menjelaskan masalah yang dihadapinya.

20. Beliau tidak memiliki pengawal atau penjaga. Setiap orang dapat menemuinya dan mengutarakan masalahnya.

21. Beliau sangat pemalu. Beliau biasa memperhatikan wajah orang yang mengajaknya berbicara.

22. Beliau tidak pernah mempermalukan orang akibat kesalahannya. Beliau tidak pernah mengeluhkan orang lain. Kalau beliau tidak senang dengan kata-kata atau perbuatan orang lain maka beliau berkata: “heran koq ada orang yang kelakuannya seperti itu.”

23. Meskipun beliau orang yang memiliki keutamaan, beliau berkata: “Di antara kalian akulah orang yang paling paham tentang Allah dan paling takut kepada-Nya. Bila kalian tahu apa yang aku ketahui maka kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.”

24. Hatinya sangat mulya dan memiliki keberanian. Di perang Hunain, banyak tentara Muslim lari mengumpulkan harta rampasan perang. Akibatnya di sekitar beliau hanya tinggal beberapa orang saja. Selanjutnya pasukan musuh menyerang secara tiba-tiba dan mereka mengelilingi Rasulullah. Namun Rasululllah tidak bias ditaklukan.

sumber (dari internet_maaf lupa dicatat)

Kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang patut diteladani

Telah dikeluarkan oleh Ya’kub bin Sufyan Al-Faswi dari Al-Hasan bin Ali ra. katanya: Pernah aku menanyai bapak saudaraku (dari sebelah ibu) Hind bin Abu Halah, dan aku tahu dia memang sangat pandai mensifatkan perilaku Rasulullah SAW, padahal aku ingin sekali untuk disifatkan kepadaku sesuatu dari sifat beliau yang dapat aku mencontohnya, maka dia berkata : Adalah Rasulullah SAW itu kelihatannya seperti orang yang selalu bersedih, senantiasa banyak berfikir, tidak pernah beristirahat panjang, tidak berbicara bila tidak ada keperluan, banyak diamnya, memulakan bicara dan menghabiskannya dengan sepenuh mulutnva, kata-katanya penuh mutiara muti manikam, satu-satu kalimatnya, tidak berlebih-lebihan atau berkurang-kurangan, lemah lembut tidak terlalu kasar atau menghina diri, senantiasa membesarkan nikmat walaupun kecil, tidak pernah mencela nikmat apa pun atau terlalu memujinya, tiada seorang dapat meredakan marahnya, apabila sesuatu dari kebenaran dihinakan sehingga dia dapat membelanya.

Dalam riwayat lain, dikatakan bahwa beliau tidak menjadi marah kerana sesuatu urusan dunia atau apa-apa yang berhubungan dengannya, tetapi apabila dia melihat kebenaran itu dihinakan, tiada seorang yang dapat melebihi marahnya, sehingga dia dapat membela karenanya. Dia tidak pernah marah untuk dirinya, atau membela sesuatu untuk kepentingan dirinya, bila mengisyarat, diisyaratkan dengan semua telapak tangannya, dan bila dia merasa takjub dibalikkan telapak tangannya, dan bila berbicara dikumpulkan tangannya dengan menumpukan telapak tangannya yang kanan pada ibu jari tangan kirinya, dan bila dia marah dia terus berpaling dari arah yang menyebabkan ia marah, dan bila dia gembira dipejamkan matanya, kebanyakan ketawanya ialah dengan tersenyum, dan bila dia ketawa, dia ketawa seperti embun yang dingin.

Berkata Al-Hasan lagi: Semua sifat-sifat ini aku simpan dalam diriku lama juga. Kemudian aku berbicara mengenainya kepada Al-Husain bin Ali, dan aku dapati ianya sudah terlebih dahulu menanyakan bapa saudaraku tentang apa yang aku tanyakan itu. Dan dia juga telah menanyakan ayahku (Ali bin Abu Thalib ra.) tentang cara keluar beliau dan masuk beliau, tentang cara duduknya, malah tentang segala sesuatu mengenai Rasulullah SAW itu.

INTROPEKSI DIRI


Wahai Aku.......
Tak sadarkah kau akan asalmu
Tak perihkah kau akan KebaikanNYA
Darimanakah asalmu ???

Wahai Aku.......
Tak obahnya kau adalah setetes AIR yang HINA
Kemudian di bentuk dengan kesempurnaan ILMUNYA
Dan di hidupkan dengan Ke MAHA KUASAANNYA

Wahai Aku......
Bilakah kau sadar akan hadirmu
Yang hanya sementara
Lalu mengapa KAU seolah mengekalkan Hidupmu
Dari kebodohan dalam mengingatNYA

Wahai Aku.......
Kuasakah KAU akan DIRIMU
Ketika DIA mengambil kembali akan HAKNYA
Tidak dan KAU takkan pernah bisa menahannya

Wahai Aku.......
Sumpahmu itu Kau abaikan
Dan kau tak pernah peduli akan posisimu
Sebagai Hamba

Wahai Aku......
Kau melenggang bebas tanpa ingat ATURAN
Bertolak pinggang di atas KESOMBONGAN
Tak sadar DIRI akan MATI
Tak ingat TUHAN selalu MENGAWASI

Wahai Aku......
Ketika KAU tersadar akan DIRIMU
Tak obahnya KAU berujung usia
Menjadi BANGKAI Yang HINA
Tanpa menundukkan HATI kepadaNYA.

Oleh:Aby_al Kahfie.